Monday, June 17, 2013

Proses Pembuatan Batik Gentongan dari Madura


Batik adalah warisan budaya bangsa Indonesia sejak zaman dahulu.Kebudayaan ini menyebar di beberapa daerah dan menjadikan tiap daerah memiliki ciri khas tersendiri bagi karya batik mereka.Pada artikel berikut ini,kita akan mengenal lebih jauh tentang proses pembuatan batik Gentongan yang berasal dari pulau Madura.

Seperti halnya batik pesisir,batik Madura  memiliki warna khas biru,dan warna-warna berani seperti merah ,hijau dan ungu.Motif batiknya terinspirasi dari laut,seperti kapal laut misalnya.

 

Proses pembuatannya adalah sebagai berikut :


Langkah awal adalah menyiapkan kain yang akan dibatik.Kain ini kemudian diberi minyak khusus yang dibuat dari buah camplong bernama minyak dempel.Caranya adalah dengan mencelup kain dalam minyak dan menjemurnya tiga kali sehari selama dua minggu. Tujuannya adalah agar gerakan pengrajin batik melukis diatas kain mejadi lebih halus dan serat kain menjadi lebih rapat.Setelah itu,barulah dilakukan proses menggambar motif awal batik diatas kain.

Untuk proses perendaman warna,dilakukan dengan merendam kain pada gentong yang ditempatkan di suatu ruang yang kedap cahaya. Gentong dipakai untuk merendam kain batik berbahan pewarna alami, seperti kulit mengkudu, buah jelawe, kulit pohon jati, kayu jambal, tawas, dan jirek.


Pengrajin batik akan mencelup-celupkan kain batik dalam gentong,mendiamkannya selama 24 jam,lalu mengulang mencelup-celupkannya lagi.Hal ini dilakukan selama enam bulan sampai satu tahun.Hal inilah yang menyebabkan harga kain batik Gentongan mencapai dua hingga lima juta rupiah perpotongnya.Dibutuhkan dedikasi yang tinggi untuk membuatnya.

Ada yang menarik sekali dari batik Gentongan yang tidak terdapat pada kain batik dari daerah manapun juga,yaitu bahwa jenis batik ini dilukis pada kedua sisi kain,bagian sisi luar dan dalam.Tehnik pewarnaannya dengan menggunakan malam sengaja dibuat tidak menutup sempurna sehingga membentuk retakan-retakan alami yang indah.


Hal ini menarik minat beberapa designer ternama untuk menggunakan batik Gentongan sebagai bahan baju yang dirancangnya.sudah selayaknya,kita sebagai bangsa Indonesia merasa bangga dengan uniknya proses pembuatan batik Gentongan yang di seluruh dunia ini,hanya terdapat di Madura saja.

Batik tulis,memang memiliki nilai lebih dibandingkan dengan batik printing atau batik cap.Walaupun demikian,terdapat juga batik printing dengan kwallitas kain dan pewarnaan yang lebih baik ketimbang batik printing lainnya.

Untuk anda penggemar batik,toko kami  menyediakan berbagai macam pilihan batik dengan model batik sarimbit,kemeja batik,bolero bolak balik dll.

Thursday, June 13, 2013

Mengenal Berbagai Macam Canting untuk Membatik

Baju batik modern saat ini sedang banyak dicari masyarakat Indonesia untuk pakaian sehari-hari yang dapat dikenakan saat resmi maupun santai bersama teman dan keluarga.Disebut demikian karena motif batik modern yang begitu berkembang pesat saat ini,dan juga berbagai model yang mengikuti perkembangan zaman.

Saat ini tersedia berbagai jenis model baju batik seperti gamis batik,batik sarimbit maupun batik bola.Hal ini menyebabkan batik kembali menjadi favorit masyarakat Indonesia setelah selama beberapa tahun kurang diminati terutama oleh kaum muda.


Proses pembuatan kain batik ada dua cara yaitu dengan cara tradisional atau yag lebih dikenal dengan sebutan batik tulis.Dan cara yang kedua dengan tehnologi yang sudah maju atau yang lebih dikenal dengan sebutan batik print atau batik cap.

Salah satu alat utama untuk membatik adalah canting.Dan pada kesempatan kali ini,kita akan mengenal lebih jauh lagi tentang bermacam-macam bentuk canting dan kegunaannya.

Canting adalah alat yang terbuat dari tembaga dan kayu atau bambu yang ringan dan lentur .Alat inilah yang digunakan untuk mengambil cairan lilin yang dilelehkan untuk kemudian mulai digoreskan ke pola yang terdapat pada kain mori.Lewat goresan canting inilah pengrajin batik menciptakan bati tulis yang indah dan menawan.

 

canting tradisional

Terdapat tiga macam bagian pada canting


  1. Gagang yang terbuat dari bambu agar ringan dan mudah digunakan untuk melukis motif batik
  2. Cucuk atau yang disebut juga carat yaitu tempat keluarnya cairan lilin ketika canting digoreskan ke kain.
  3. Nyamplungan yaitu lubang cekung untuk menyimpan lilin cair.



Cucuk dibedakan beberapa jenis tergantung banyaknya cucuk,diantaranya adalah:


  • ·         Cucuk satu atau canting cecekan
  • ·         Cucuk dua atau canting lorom
  • ·         Cucuk tiga atau canting telon
  • ·         Cucuk empat atau canting prapatan
  • ·         Cucuk lima atau canting liman
  • ·         Cucuk tujuh atau lebih yang disebut juga canting byok
  • ·         Canting galaran atau renteng yang bercucuk genap dan berbentuk susun

Cucuk dapat juga dibedakan berdasarkan ukurannya,sehingga ada cucuk kecil,sedang dan besar.Jika berdasarkan fungsinya,cucuk dibedakan dua jenis,yaitu canting isen,yang mempunyai cucuk untuk mengisi bagian motif batik yang harus diisi dengan warna di semua bagian.Ada juga canting reng-rengan yaitu canting untuk membentuk garis-garis pada kain.

Dengan ditemukannya berbagai alat dan cara yang lebih modern untuk membatik,saat ini terdapat juga canting elektronik.Seperti juga canting tradisional,canting ini memiliki gagang dan lubang tempat menampung cairan lilin,serta memiliki kelebihan lain,yaitu alat untuk mengkontrol suhu canting


canting elektrik


Jika pada  canting tradisional,seluruh paruh canting yaitu dobel ceceg,tembogan,ceceg,dobel klowong dan klowong merupakan satu bagian yang melekat,maka merupakan kelebihan canting modern adalah seluruh bagian ini dapat dilepas dan diganti sesuai dengan ukuran yang diinginkan  oleh pembatik.

Waktu yang dibutuhkan untuk menciptakan satu kain batik tulis sekitar 2-3 bulan,jelas lebih lama daripada batik print yang hanya membutuhkan waktu dua minggu saja.Namun batik tulis memiliki mutu yang lebih baik dan keunikan yang tetap tak lekang oleh zaman.Banyak orang yang dengan sukarela membeli batik tulis walau harganya lebih mahal.